Hubei, Tiongkok – China kembali mencatat sejarah dalam dunia transportasi dengan memecahkan rekor kecepatan kereta maglev (magnetic levitation) hingga 650 km/jam. Uji coba yang dilakukan pada bulan Juni di Provinsi Hubei ini menempatkan Tiongkok selangkah lebih maju dalam perlombaan global menuju transportasi masa depan.
Hanya dalam tujuh detik, kendaraan uji berbobot satu ton meluncur di atas lintasan magnet sepanjang satu kilometer. Didukung oleh dorongan elektromagnetik sebesar 30.000 newton, kereta tersebut melejit hingga menembus kecepatan 650 km/jam sebelum melambat dan berhenti tepat di ujung jalur.
Rekor ini melampaui capaian Jepang pada 2015 dengan kecepatan 603 km/jam. Meskipun kendaraan uji milik China masih dalam tahap prototipe tanpa penumpang, pencapaian ini menunjukkan keseriusan Negeri Tirai Bambu dalam mengembangkan sistem kereta supercepat.
Perjalanan China di bidang kereta cepat telah berlangsung sejak 2008, saat hanya memiliki jalur pendek antara Beijing dan Tianjin. Kini, dengan 45.000 km jalur aktif, China memiliki dua pertiga dari jaringan kereta cepat dunia dan menjual teknologinya ke berbagai negara seperti Serbia dan Indonesia.
Maglev bekerja tanpa roda, menggantinya dengan sistem levitasi magnet yang mengurangi gesekan hingga hampir nol. Akselerasi cepat dan pergerakan yang mulus membuat teknologi ini ideal untuk perjalanan jarak menengah. Namun, tantangan teknis seperti hambatan udara, kebutuhan energi besar, dan biaya pembangunan masih menjadi penghalang utama.
Ke depan, tim riset di Donghu Laboratory menargetkan kecepatan hingga 800–1.000 km/jam. Untuk itu, lintasan uji sepanjang 30 km akan dibangun di luar Wuhan pada 2027. Meski teknologi mendekati tahap layak pakai, pengembangan sistem maglev berskala besar tetap menuntut investasi masif dan infrastruktur presisi tinggi.
Pesaing global kini menyimak dengan cermat. Proyek kereta cepat di Amerika Serikat masih berjalan lambat, sementara Eropa mulai mendorong regulasi keselamatan internasional yang lebih ketat. China, di sisi lain, terus menambah jarak dengan ambisi dan skala yang belum tertandingi.
Inovasi ini belum menjamin hadirnya kereta komersial berkecepatan 1.000 km/jam dalam waktu dekat. Namun, satu hal pasti: standar kecepatan kereta dunia baru saja bergeser.