Sachsenring – Marc Marquez keluar sebagai pemenang MotoGP Jerman 2025 secara dominan dari awal hingga akhir. Balapan yang digelar di Sirkuit Sachsenring, Minggu (13/7/2025), menandai kemenangan ketujuh Marquez di musim ini dan keempat secara beruntun.
Kemenangan tersebut juga mempertegas status Marquez sebagai raja Sachsenring. Ini menjadi kemenangan ke-12 Marquez di sirkuit terpendek kalender MotoGP, dan yang kesembilan di kelas premier.
Namun yang menarik perhatian publik bukan hanya dominasi Marquez di lintasan, melainkan selebrasinya usai menyentuh garis finis. Marquez melakukan joget “aura farming”, gerakan yang dipopulerkan bocah asal Indonesia, Rayyan Arkan Dikha, dari tradisi Pacu Jalur.
Joget tersebut telah menjadi tren global dalam beberapa bulan terakhir. Klub-klub besar seperti Paris Saint-Germain (PSG) dan AC Milan sempat ikut mempopulerkan gerakan itu di media sosial. Pebalap Formula 1 Alex Albon juga sempat memperagakannya, begitu pula dengan pesepak bola Ole Romeny (Oxford United) dan Irfan Fandi (Port FC) yang membawakannya di ajang Piala Presiden 2025.
Sementara itu, dari dunia balap motor, selebrasi “aura farming” juga sudah lebih dulu dilakukan oleh Deniz Oncu dari kelas Moto2. Pebalap asal Turki tersebut merayakan kemenangannya di akhir balapan dengan gaya serupa. Toprak Razgatlioglu pun menunjukkan selebrasi uniknya di ajang World Superbike di Donington, dengan berdiri di atas motor BMW usai menjuarai Race 1.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana budaya populer dapat melintasi batas negara dan olahraga, menyatukan ekspresi dan selebrasi dalam panggung global. Di antara kejayaan Marc Marquez di sirkuit, momen tersebut menjadi simbol perayaan lintas dunia yang bermula dari jalur lumpur tanah Riau.
