CEO OCBC Helen Wong Raih Penghargaan di SBA, Ungkap Strategi “One Group”

Helen Wong, CEO grup OCBC, meraih penghargaan Chief Executive of the Year di ajang Singapore Business Awards pada Kamis (22/5). Penghargaan ini diberikan atas kepemimpinannya dalam menyatukan kekuatan OCBC melalui strategi “One Group” yang terbukti mendorong pertumbuhan kinerja lintas kawasan.

Wong, yang pernah menjadi pemain basket saat muda, menyamakan filosofi tim dalam olahraga dengan budaya kolaboratif yang ia terapkan di OCBC. Sejak menjabat pada April 2021, ia membawa visi integrasi antarunit bisnis untuk menghadirkan pengalaman perbankan yang lebih lancar bagi nasabah.

Strategi ini mulai digulirkan pada 2022 saat OCBC melakukan penyegaran strategi korporat. Fokus utamanya: memperkuat hubungan bisnis antara kawasan ASEAN dan Tiongkok Raya. Menurut Wong, kerja sama internal membuat kepercayaan nasabah meningkat karena layanan menjadi lebih terkoordinasi.

Di bawah kepemimpinannya, OCBC mencatatkan laba tertinggi sepanjang sejarah selama tiga tahun berturut-turut, dari S$5,7 miliar pada 2022, S$7 miliar pada 2023, hingga menembus S$7,6 miliar di 2024. Strategi kolaboratif ini juga membawa pertumbuhan OCBC melampaui bank-bank pesaing dalam hal CAGR (compound annual growth rate).

Wong menyebut kekuatan OCBC bukan hanya soal kehadiran di pasar, tapi kemampuan untuk menghubungkan tim lintas negara. Untuk itu, ia memperkenalkan “collaboration dollars”, metrik internal untuk mengukur kontribusi lintas wilayah dan unit. Hingga 2024, 15 persen dari total pendapatan bank berasal dari kolaborasi ini.

Tak hanya dari sisi bisnis, Wong juga menekankan transformasi organisasi, termasuk pelatihan staf dan penyelarasan nilai perusahaan. Ia mengintegrasikan merek OCBC secara penuh di Singapura, Indonesia, Hong Kong, dan Tiongkok, dan memperkuat tujuan bersama di antara seluruh karyawan.

Selain bisnis dan struktur internal, Wong juga mendorong agenda keberlanjutan dengan lima fokus utama: pengembangan kapabilitas, pelatihan staf, netralitas karbon untuk operasional internal, transparansi kebijakan, dan inovasi keuangan hijau. Hingga akhir 2024, pembiayaan berkelanjutan mencapai 16 persen dari total portofolio.

Memasuki 2025, OCBC menargetkan tambahan pendapatan sebesar S$3 miliar dari strategi ASEAN–Tiongkok Raya. Wong optimistis potensi pertumbuhan masih besar di kawasan ini, terutama dengan masuknya perusahaan-perusahaan Tiongkok ke pasar ASEAN dan proyeksi pertumbuhan “banking wallet” kawasan yang mencapai S$600 miliar hingga 2030.

“Ini bukan sekadar slogan. Kami memang membangun agar seluruh tim bergerak sebagai satu kesatuan,” kata Wong.

Subscribe to My Newsletter

Subscribe to my weekly newsletter. I don’t send any spam email ever!