Presiden Joko Widodo memastikan akan tetap terlibat dalam proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara meskipun masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia berakhir pada 20 Oktober 2024. Keputusan ini disampaikan langsung oleh Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke IKN pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Dalam pernyataannya, Jokowi menyebut bahwa ia berencana melakukan kunjungan rutin ke IKN setelah pensiun dari jabatannya sebagai presiden.
“Setelah masa jabatan berakhir, saya akan rutin berkunjung ke IKN,” ujar Jokowi, menegaskan bahwa keterlibatannya dalam proyek IKN akan tetap berlangsung, meskipun tanpa status sebagai kepala negara. Hal ini sekaligus menandakan dedikasi Jokowi untuk melihat proyek strategis nasional ini berjalan sesuai dengan rencana, serta menunjukkan betapa pentingnya IKN bagi masa depan bangsa.
Jokowi juga menyoroti pentingnya pelaksanaan proyek IKN yang tidak tergesa-gesa, tetapi tetap harus dijalankan sesuai target yang telah ditetapkan. Ia mengingatkan bahwa pembangunan ibu kota baru ini bukan hanya tentang memindahkan pusat pemerintahan, tetapi juga mencerminkan transformasi besar bagi negara Indonesia, baik secara ekonomi, sosial, maupun budaya.
Meskipun ia akan menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada penerusnya, Jokowi berkomitmen untuk tetap memperhatikan perkembangan IKN dan akan terus memantau kualitas serta progres dari proyek ini. Bagi Jokowi, pembangunan IKN harus berkesinambungan dan dilaksanakan dengan cermat, agar kelak menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi yang modern dan berkelas dunia.
Selain itu, Jokowi menyatakan bahwa pembangunan Istana Garuda, salah satu bangunan ikonik di IKN, akan diresmikan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Meskipun dirinya tidak sempat meresmikan bangunan tersebut, Jokowi tidak mempermasalahkan hal itu dan justru menyampaikan keyakinan bahwa Prabowo akan melanjutkan proyek ini dengan baik.
“Saya tidak mempermasalahkan jika tidak sempat meresmikan Istana Garuda. Nanti Presiden Prabowo Subianto yang akan melakukannya,” ujar Jokowi. Sikap ini menunjukkan sikap rendah hati dan komitmen Jokowi dalam memastikan keberlanjutan pembangunan IKN di bawah kepemimpinan penerusnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi telah meresmikan Istana Negara yang terletak bersebelahan dengan Istana Garuda. Jokowi mengapresiasi hasil pembangunan Istana Negara yang dianggapnya memiliki kualitas luar biasa. Ia menyebutkan bahwa detail-detail bangunan, mulai dari pengecatan hingga ukiran, dikerjakan dengan sangat baik dan teliti.
“Kalau bicara soal kualitas, saya harus akui bangunan ini sangat bagus. Mulai dari pengecatan, finishing, sampai ukirannya, semua dikerjakan dengan sangat baik. Kualitasnya sangat memuaskan,” ungkap Jokowi, menunjukkan kebanggaannya terhadap kualitas pembangunan infrastruktur di IKN.
Jokowi juga menyampaikan harapannya bahwa pembangunan IKN akan terus berjalan dengan baik di masa mendatang. Ia percaya bahwa IKN akan menjadi pusat pemerintahan yang modern dan menjadi simbol kebangkitan Indonesia sebagai negara besar di mata dunia.
Dengan berakhirnya masa jabatan Jokowi, tonggak sejarah IKN akan dilanjutkan oleh Prabowo Subianto, yang diharapkan dapat menjaga kesinambungan pembangunan dan memastikan bahwa target-target strategis IKN tercapai. Bagi Jokowi, IKN adalah proyek jangka panjang yang bukan hanya akan mengubah wajah pemerintahan Indonesia, tetapi juga menjadi pusat baru ekonomi, teknologi, dan inovasi yang mampu mendorong pertumbuhan nasional.