Jakarta – Pemerintah Tiongkok meminta Indonesia untuk mengambil langkah nyata dalam melindungi warga negaranya yang berada di Tanah Air menyusul meningkatnya aksi protes dalam beberapa hari terakhir. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dalam konferensi pers rutin pada Senin (2/9).
“China berharap Indonesia dapat mengambil langkah-langkah efektif untuk melindungi keselamatan warga negara dan perusahaan asal China,” kata Guo. Ia menegaskan bahwa perlindungan warga merupakan bagian penting dari kerja sama strategis yang selama ini terjalin erat antara kedua negara.
Guo juga menyampaikan bahwa pemerintah China memahami dan menghormati keputusan Presiden Prabowo Subianto yang membatalkan rencana kunjungan ke Beijing. Presiden Prabowo sebelumnya dijadwalkan menghadiri parade militer “Victory Day” pada 3 September.
Sebagai gantinya, perwakilan Indonesia akan menghadiri KTT Shanghai Cooperation Organisation (SCO) dan parade militer tersebut. Pemerintah Indonesia belum memberikan penjelasan detail terkait alasan pembatalan, namun diperkirakan hal itu terkait dengan situasi keamanan dalam negeri.
China dan Indonesia terus memperkuat hubungan bilateral di berbagai bidang seperti perdagangan, investasi, infrastruktur, dan pertahanan. Meski terdapat dinamika politik domestik, kedua negara berkomitmen menjaga stabilitas hubungan strategis yang penting bagi kawasan Asia Tenggara.



