Jakarta — Dunia kerja tengah memasuki fase transformasi besar yang dipicu oleh perkembangan teknologi, perubahan demografi, serta meningkatnya kebutuhan energi bersih. Laporan terbaru Bureau of Labor Statistics (BLS) memperkirakan penambahan 5,2 juta lapangan kerja hingga tahun 2034, dengan tingkat pertumbuhan mencapai 3,1 persen.
Sektor kesehatan, teknologi, dan energi terbarukan diprediksi menjadi motor utama penciptaan profesi baru. Di bidang kesehatan, perawat praktisi, asisten fisioterapis, dan asisten dokter akan semakin dibutuhkan untuk menjawab keterbatasan tenaga medis serta meningkatnya kebutuhan layanan primer dan rehabilitasi.
Profesi perawat praktisi, misalnya, memiliki peran vital dalam memberikan layanan kesehatan primer, mulai dari diagnosis hingga pemberian resep. Sementara itu, asisten fisioterapis akan membantu mempercepat pemulihan pasien pasca operasi atau cedera, dan asisten dokter akan menjadi pendukung penting di wilayah dengan akses tenaga medis terbatas.
Di ranah teknologi, ilmuwan data dan analis keamanan informasi diproyeksikan mengalami lonjakan permintaan. Ilmuwan data berperan dalam menganalisis big data untuk mendukung pengambilan keputusan strategis, sedangkan analis keamanan informasi menjadi garda terdepan dalam melindungi organisasi dari ancaman siber yang kian kompleks.
Energi terbarukan juga membuka peluang karier baru. Teknisi layanan turbin angin dan pemasang panel surya akan menjadi profesi yang semakin dicari seiring percepatan transisi menuju energi ramah lingkungan. Kedua profesi ini tidak hanya mendukung keberlanjutan, tetapi juga menjadi bagian penting dari strategi global mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Selain itu, analis riset operasi, manajer layanan medis dan kesehatan, serta aktuaris diprediksi akan terus berkembang. Profesi-profesi ini berfokus pada efisiensi, manajemen fasilitas kesehatan, serta perhitungan risiko finansial yang semakin kompleks di era modern.
Jika ditarik garis besar, tiga sektor utama yakni kesehatan, teknologi, dan energi terbarukan akan menjadi pusat pertumbuhan karier hingga 2034. Tenaga kerja dengan keterampilan khusus di bidang ini diperkirakan memiliki prospek cerah, sekaligus menjadi bagian penting dalam membentuk wajah baru dunia kerja di dekade mendatang.
