Grand Egyptian Museum Resmi Dibuka, Jadi Kompleks Arkeologi Terbesar Dunia

Giza — Mesir resmi membuka Grand Egyptian Museum (GEM), kompleks arkeologi terbesar di dunia untuk satu peradaban. Setelah dua dekade pembangunan dengan biaya mencapai $1 miliar, museum ini dibuka untuk publik pada Selasa, hanya beberapa hari setelah seremoni peresmian.

Terletak 2 km dari Piramida Giza dan 8 km dari Kairo, GEM menempati lahan hampir 500.000 m² dan menampung lebih dari 100.000 artefak dari 30 dinasti Mesir kuno. Koleksi utama mencakup patung Ramses II setinggi 11,36 meter, harta lengkap Tutankhamun dengan lebih dari 5.000 artefak, serta kapal Khufu berusia 4.500 tahun, salah satu kapal utuh tertua di dunia.

Desain museum yang berbentuk segitiga chamfered karya firma arsitektur Heneghan Peng disebut sebagai “piramida keempat” di Giza. Dinding utara dan selatan disejajarkan dengan Piramida Khufu dan Menkaure, sementara fasad utama menggunakan panel kaca buram.

Pengunjung disambut oleh patung Ramses II seberat 83 ton di pintu masuk, kemudian menaiki tangga besar enam lantai yang dipenuhi sekitar 60 artefak, termasuk sarkofagus, patung dewa, dan prasasti kuno. Museum ini memiliki 12 galeri permanen yang menampilkan perjalanan Mesir dari prasejarah hingga era Greco‑Romawi.

Dengan luas ruang pamer 45.000 m², GEM menjadi museum terbesar keenam di dunia, setelah Louvre di Paris dan Hermitage di St Petersburg. Pemerintah Mesir berharap GEM akan memperkuat pariwisata, yang tahun lalu menyumbang 8 persen PDB dengan 15,7 juta wisatawan.

Subscribe to My Newsletter

Subscribe to my weekly newsletter. I don’t send any spam email ever!