Pelni Tegaskan Kesiapan Armada di Tengah Tantangan Cuaca Buruk Saat Nataru

Saat musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menghadapi tantangan cuaca buruk yang diperkirakan melanda sejumlah wilayah perairan Nusantara. Kendati demikian, Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, menegaskan bahwa operasional angkutan laut akan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Pelni telah mempersiapkan armada dan langkah mitigasi untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap optimal selama puncak musim liburan yang menjadi periode tersibuk sepanjang tahun.

Tri Andayani, yang akrab disapa Anda, mengungkapkan bahwa persiapan telah dilakukan secara menyeluruh untuk menghadapi dinamika cuaca yang berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa kapal-kapal Pelni memiliki spesifikasi teknis yang memadai untuk melintasi perairan dengan gelombang tinggi hingga tiga meter, seperti yang diperkirakan terjadi di Laut Jawa. Dengan tinggi kapal yang mencapai 14 meter, stabilitas dan keamanan pelayaran tetap terjamin. Anda optimistis bahwa langkah antisipasi ini dapat memastikan kenyamanan penumpang selama perjalanan meskipun dihadang kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prediksi terkait kondisi cuaca selama periode libur Nataru. Berdasarkan laporan BMKG, potensi gelombang tinggi dan angin kencang akan lebih sering terjadi, terutama di wilayah perairan timur ke barat Indonesia. Meski demikian, Anda menegaskan bahwa komunikasi intensif antara Pelni, otoritas pelabuhan, dan BMKG telah dilakukan untuk memantau perkembangan cuaca secara real-time. Informasi ini digunakan sebagai dasar untuk penyesuaian operasional yang bertujuan meminimalkan risiko keterlambatan ataupun gangguan lain selama pelayaran.

Selama masa angkutan khusus Nataru yang berlangsung mulai 11 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025, Pelni menyiapkan total 55 kapal yang terdiri dari 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis. Kapal-kapal ini akan melayani berbagai rute strategis di seluruh wilayah Nusantara, menghubungkan kota-kota besar dengan daerah-daerah pelosok. Armada Pelni juga telah melalui inspeksi teknis yang ketat untuk memastikan semua aspek keselamatan terpenuhi sebelum kapal berlayar.

Selain memastikan kesiapan armada, Pelni juga memberikan perhatian khusus pada kebutuhan penumpang selama perjalanan. Fasilitas di atas kapal terus ditingkatkan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang yang menempuh perjalanan panjang. Tri Andayani menegaskan bahwa pelayanan prima menjadi prioritas utama, termasuk memastikan jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal tetap andal di tengah tantangan cuaca. Dalam situasi tertentu, seperti adanya angin kencang dari barat yang memperlambat perjalanan rute timur ke barat hingga tiga hingga empat jam, Pelni telah menyiapkan strategi penjadwalan ulang yang fleksibel. Sementara itu, untuk rute dari barat ke timur, angin yang sama justru membantu kapal melaju lebih cepat dari jadwal semula, bahkan hingga satu jam lebih cepat.

Anda menekankan pentingnya kerjasama aktif dengan seluruh pihak terkait, termasuk otoritas pelabuhan dan instansi lainnya, untuk memastikan operasional yang efisien dan aman. Komunikasi yang baik memungkinkan Pelni untuk merespons setiap perubahan kondisi cuaca secara cepat dan efektif, demi menjaga kelancaran pelayanan kepada masyarakat. Dengan pengalaman panjang dalam menghadapi dinamika cuaca dan tingginya volume penumpang selama periode Nataru, Anda optimistis bahwa Pelni mampu memenuhi ekspektasi masyarakat untuk menjadi solusi transportasi laut yang andal dan aman.

Subscribe to My Newsletter

Subscribe to my weekly newsletter. I don’t send any spam email ever!