Jakarta – Forbes kembali merilis daftar tahunan perusahaan terbesar dunia dalam edisi ke-23, dan hasilnya menunjukkan dominasi kuat sektor perbankan di Asia Tenggara. Dari 2000 perusahaan global yang tercantum, 10 bank dari kawasan ASEAN berhasil masuk daftar, menunjukkan peran sentral industri keuangan dalam mendorong ekonomi regional.
Posisi teratas dipegang oleh tiga bank asal Singapura. DBS Group Holdings menjadi yang tertinggi dari ASEAN, mencerminkan kekuatan dalam inovasi digital dan pengembangan layanan lintas negara. OCBC menempati posisi kedua, berkat diversifikasi lini usaha, termasuk asuransi melalui Great Eastern. Sementara UOB berada di posisi ketiga dengan keunggulan pada ekspansi ke Asia Tenggara dan dukungan untuk sektor UKM.
Dari Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi wakil tertinggi. BRI diakui atas perannya dalam pembiayaan mikro dan UMKM, segmen yang menjadi fokus utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Bank Mandiri dan BCA menyusul dengan keunggulan masing-masing di sektor korporasi dan layanan digital banking. Bank Negara Indonesia (BNI) juga masuk daftar, menandai tren pemulihan dan langkah ekspansi ke pasar internasional.
Malaysia juga menunjukkan kekuatannya lewat Maybank, yang menjadi bank terbesar di negara tersebut dan masuk lima besar ASEAN. Jaringan operasional yang luas dan keunggulan di pasar syariah menjadi pendorong utama. Public Bank dari Malaysia juga masuk daftar berkat pendekatan manajemen risiko konservatif dan kinerja keuangan yang stabil.
Thailand hanya diwakili oleh Bangkok Bank, yang dikenal memiliki jaringan internasional dan kekuatan dalam melayani korporasi besar. Meski satu, kehadirannya tetap memperlihatkan posisi penting sektor finansial Thailand di kancah regional.
Dominasi perbankan dalam daftar ini menegaskan bahwa industri keuangan adalah pilar utama kekuatan ekonomi ASEAN. Selain mencerminkan stabilitas domestik, hal ini juga memperlihatkan konektivitas antarnegara yang semakin kuat dalam kerangka integrasi ekonomi regional.
