Baznas Perkuat Ekonomi Mustahik melalui Peresmian BMD di Tulungagung

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI semakin menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan ekonomi masyarakat bawah dengan menghadirkan Baznas Microfinance Desa (BMD) di Tulungagung, Jawa Timur. Langkah strategis ini dirancang untuk memberikan akses permodalan yang mudah, tanpa bunga, dan dilengkapi dengan pendampingan usaha yang menyeluruh. Kehadiran BMD di Tulungagung menjadi bagian dari upaya besar Baznas dalam menciptakan solusi pemberdayaan ekonomi berbasis zakat yang berkelanjutan.

Dalam acara peresmian yang berlangsung penuh semangat, Nur Chamdani, Pimpinan Baznas RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum, menyampaikan bahwa BMD didirikan untuk membantu mustahik menjadi lebih mandiri secara ekonomi. Dengan model pembiayaan berbasis qardhul hasan, program ini memberikan peluang besar bagi pelaku usaha mikro untuk mengembangkan usahanya tanpa harus terbebani bunga yang sering kali menjadi kendala utama dalam akses permodalan.

Chamdani menjelaskan, program BMD sebelumnya telah berhasil menjangkau ribuan mustahik di berbagai daerah. Dengan kehadiran kantor BMD di Tulungagung, ia berharap masyarakat lokal dapat menikmati manfaat yang sama. Tidak hanya mendapatkan permodalan, mustahik juga akan dibekali dengan pendampingan intensif, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam mengelola usaha.

Program ini juga melibatkan kerja sama erat antara Baznas RI dan Baznas Kabupaten Tulungagung. Baznas Kabupaten Tulungagung telah memberikan kontribusi nyata dengan menyediakan kantor layanan yang direnovasi menggunakan anggaran sebesar Rp82.282.500. Berkat sinergi ini, sejak beroperasi pada 9 September 2024, BMD Tulungagung telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp175.400.000 kepada 105 pelaku usaha mikro. Dukungan dari berbagai pihak inilah yang menjadi fondasi kuat bagi keberhasilan program ini.

Ketua Baznas Jawa Timur, Ali Maschan Moesa, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa keberadaan BMD dapat membawa dampak besar bagi perekonomian lokal. Menurutnya, program ini tidak hanya memfasilitasi kebutuhan modal pelaku usaha mikro, tetapi juga memperkuat jaringan ekonomi berbasis komunitas. Ali percaya bahwa langkah ini dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih stabil dan mandiri.

Optimisme serupa juga diungkapkan oleh Penjabat Bupati Tulungagung, Heru Suseno. Ia memuji inisiatif Baznas sebagai solusi nyata dalam membantu masyarakat mengatasi masalah pembiayaan tanpa harus bergantung pada rentenir atau sistem kredit berbunga tinggi. Heru berharap kehadiran BMD dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menjadi model bagi berbagai program pemberdayaan serupa di masa mendatang.

Melalui peresmian BMD ini, Baznas mempertegas perannya sebagai institusi zakat yang tidak hanya mengelola dana, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan pendekatan pemberdayaan yang terintegrasi, Baznas menunjukkan bahwa zakat dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mengatasi tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi mustahik.

Subscribe to My Newsletter

Subscribe to my weekly newsletter. I don’t send any spam email ever!