Jakarta – Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengajukan permohonan investasi tambahan sebesar US$1 miliar, yang setara dengan Rp15,9 triliun, kepada Apple Inc., perusahaan teknologi asal Amerika Serikat yang sudah memiliki jejak panjang di dunia manufaktur perangkat elektronik. Permohonan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat sektor manufaktur Indonesia dan mendorong pengembangan industri teknologi di Tanah Air. Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Reza, menyampaikan bahwa dana sebesar itu akan digunakan untuk pembangunan fasilitas manufaktur yang lebih besar dan lebih modern untuk mendukung produksi produk-produk Apple, termasuk iPhone 16, di Indonesia.
Dalam sebuah acara bertajuk AI for Indonesia 2024 di Jakarta pada Rabu (4/12), Faisol Reza mengungkapkan bahwa Indonesia telah meminta Apple untuk menambah nilai investasi yang sebelumnya diajukan oleh perusahaan tersebut. Apple awalnya mengusulkan investasi senilai US$100 juta, sekitar Rp1,58 triliun, yang dinilai oleh pemerintah Indonesia sebagai jumlah yang tidak mencerminkan potensi ekonomi yang dapat diberikan oleh perusahaan sebesar Apple. Faisol menyebutkan bahwa meskipun investasi awal tersebut cukup positif, jumlah yang lebih besar diperlukan untuk mewujudkan rencana pengembangan fasilitas manufaktur di Indonesia.
Sebagai bagian dari pembicaraan yang tengah berlangsung, pemerintah Indonesia berharap agar proses negosiasi ini dapat segera diselesaikan, dengan target kesepakatan investasi antara kedua belah pihak akan tercapai sebelum akhir tahun 2024. Faisol menegaskan bahwa keberhasilan dalam menambah investasi Apple ke Indonesia dapat mempercepat transformasi sektor manufaktur Indonesia dan memperkuat posisi negara dalam kancah ekonomi digital global. Investasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi di dalam negeri, tetapi juga dapat membuka peluang baru dalam penciptaan lapangan pekerjaan dan transfer teknologi yang dapat memperkaya keterampilan tenaga kerja lokal.
Selain itu, pertemuan antara pemerintah Indonesia dengan perwakilan Apple juga bertujuan untuk membahas kelanjutan komitmen perusahaan dalam menjalankan investasi dan untuk memastikan kelancaran rencana produksi produk-produk Apple di Indonesia. Faisol menekankan bahwa Indonesia sangat terbuka bagi perusahaan teknologi global untuk berinvestasi dan berkolaborasi dalam pengembangan ekosistem digital dan manufaktur, mengingat pentingnya sektor ini untuk masa depan ekonomi Indonesia.
Dukungan terhadap peningkatan investasi ini juga disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria. Nezar menilai bahwa dengan investasi yang lebih besar, sektor teknologi Indonesia akan mengalami lonjakan, tidak hanya dari sisi produksi, tetapi juga dalam peningkatan kualitas talenta digital yang sangat dibutuhkan. Investasi ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam peningkatan keterampilan sumber daya manusia, yang nantinya akan mendukung tumbuhnya ekosistem inovasi teknologi di dalam negeri.
Nezar menambahkan bahwa pemerintah Indonesia terus mendukung investasi dari perusahaan-perusahaan teknologi global besar, karena hal ini tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi jangka pendek, tetapi juga mendatangkan peluang jangka panjang dalam pengembangan kompetensi teknologi dan inovasi di Indonesia. Dengan berbagai dukungan dari pemerintah, diharapkan Indonesia dapat lebih maju dalam hal teknologi dan manufaktur, sehingga negara ini bisa menjadi pemain utama dalam industri digital global.