Batam – Perusahaan Jepang GreenBank Corporation resmi menanamkan investasi senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 16,2 triliun di kawasan industri hijau Pulau Galang, Batam. Investasi besar ini dikukuhkan melalui penandatanganan Joint Venture Agreement bersama Wiraraja Strategic untuk proyek strategis nasional Wiraraja Green Renewable Energy & Smart Eco Industrial Park.
Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan menjadi prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2030. Penetapannya mendapat dukungan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
President Director Wiraraja Indonesia, Akhmad Ma’ruf Maulana, menyampaikan bahwa proyek tersebut didorong oleh sinergi kuat dengan berbagai kementerian, termasuk Kementerian Investasi, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ia juga meyakini investasi ini menunjukkan kepercayaan besar investor Jepang terhadap arah pembangunan Indonesia.
“Indonesia akan terus menjadi destinasi investasi global dan kompetitif di kawasan,” ujarnya.
Ma’ruf yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia menyatakan bahwa proyek ini menjadi fondasi untuk menciptakan industri hijau yang berdaya saing dan berkelanjutan di tingkat nasional.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas, Kurniawan Ariadi, menekankan bahwa produktivitas dan inovasi harus menjadi inti transformasi ekonomi nasional. Indonesia tengah menjalankan pilot program ekonomi transformasi di Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, dan Bali.
Penandatanganan kerja sama dilakukan di Paviliun Indonesia dalam World Expo 2025 Osaka, Jepang, pada 22 Mei lalu. Forum tersebut juga menjadi ajang promosi potensi investasi di berbagai daerah.
Wakil Kepala Pelaksana BP Kawasan Metropolitan Rebana, Budhiana Kartawijaya, dan Sekretaris DPMPTSP Kepulauan Riau, Joni Hendra Putra, turut mengundang investor Jepang untuk menjajaki peluang di wilayah mereka.
Konsul Jenderal RI di Osaka, John Tjahjanto Boestami, menegaskan bahwa forum ini menjadi tonggak penting kerja sama ekonomi Indonesia-Jepang. “Infrastruktur, ekonomi hijau, dan hilirisasi industri adalah inti dari strategi menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.