Mengawali Usia Baru: Bandara IKN Diresmikan sebagai Pusat Aktivitas Komersial pada HUT RI ke-79

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengonfirmasi bahwa Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur sedang dalam proses untuk dapat berfungsi sebagai bandara komersial seiring dengan hampirnya penyelesaian pembangunan. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengindikasikan bahwa Bandara VVIP ini memiliki potensi untuk mendukung penerbangan komersial di masa depan. “Namun, tentu saja akan diprioritaskan untuk keperluan komersial,” jelasnya saat berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada Senin (6/5/2024).

Basuki juga menjelaskan bahwa saat ini fokus utama adalah pada pembangunan akses menuju bandara, termasuk jalan yang mengarah ke tol 5B dan jalan nasional. Dengan perencanaan ini, waktu tempuh dari kawasan inti IKN ke bandara diestimasi hanya memakan waktu 10 menit melalui akses tol, lebih singkat dibandingkan dengan 20 menit melalui jalan nasional.

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN dari Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga, menegaskan bahwa sebagian besar landasan pacu (runway) bandara VVIP IKN, sepanjang 2.200 meter dari total 3.000 meter, akan siap digunakan menjelang perayaan Kemerdekaan Indonesia pada bulan Agustus mendatang. “Insyaallah, pada bulan Agustus, sepanjang 2.200 meter tersebut akan selesai,” ungkapnya. Sumadilaga juga menyampaikan bahwa pada bulan Juli, Kementerian PUPR akan melakukan uji coba kelayakan (commissioning) dengan otoritas penerbangan untuk menilai kesiapan fisik dan sistem instrumentasi pendaratan bandara VVIP tersebut. Sebelumnya, Basuki Hadimuljono telah menegaskan bahwa progres pembangunan lapangan upacara di IKN telah mencapai 90 persen. Dari progres yang telah dilakukan, pihaknya menargetkan lapangan yang akan digunakan sebagai lokasi upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus mendatang akan rampung pada bulan Juni. “Lapangan ini memiliki kapasitas untuk menampung 8.000 orang, namun penyelenggara upacara akan ditentukan oleh Sekretariat Negara dan Sekretariat Presiden yang akan mempertimbangkan kesiapan pelaksanaannya,” tuturnya saat melakukan peninjauan infrastruktur di Kawasan Istana Presiden (KIP) di IKN.

Subscribe to My Newsletter

Subscribe to my weekly newsletter. I don’t send any spam email ever!