Pada hari Senin, 2 September 2024, Presiden Joko Widodo secara resmi membuka sesi pertama dari penyelenggaraan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) II di The Mulia Hotel & Resort, Bali. Acara prestisius ini dijadwalkan dimulai pukul 09.00 Wita dan dihadiri oleh peserta dari 26 negara serta sejumlah organisasi internasional.
Dalam pidato pembukaannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Afrika dalam menghadapi tantangan global. Ia menggarisbawahi bahwa forum ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat kemitraan strategis antara kedua belah pihak, terutama dalam bidang ekonomi, pembangunan, dan diplomasi.
Selain Presiden Jokowi, beberapa tokoh penting juga dijadwalkan memberikan sambutan. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, serta Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, turut menyampaikan pandangan mereka mengenai prospek kemitraan antara Indonesia dan Afrika. Keduanya menyoroti potensi besar yang dimiliki kedua wilayah ini untuk saling melengkapi dan memperkuat posisi di panggung internasional.
Setelah sesi pagi yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, acara berlanjut dengan High-Level Plenary Session yang dimulai pada pukul 14.00 Wita. Dalam sesi ini, Menteri Pertahanan yang juga merupakan presiden terpilih, Prabowo Subianto, akan berbicara mengenai isu-isu keamanan global dan peluang kerja sama militer antara Indonesia dan negara-negara Afrika. Kehadirannya di sesi ini menunjukkan betapa pentingnya peran sektor pertahanan dalam membangun stabilitas regional dan global.
Selain Prabowo, Suharso Monoarfa juga kembali menjadi pembicara dalam sesi ini. Ia akan membahas strategi pembangunan berkelanjutan yang dapat diadopsi oleh negara-negara peserta untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan pertumbuhan ekonomi.
Sesi ini juga menghadirkan pembicara internasional terkemuka seperti Guylan Nyembo Mbwiza, Deputi Perdana Menteri dan Menteri Perencanaan, Pembangunan, dan Koordinasi Bantuan Republik Demokratik Kongo, serta Rebecca Grynspan, Sekretaris Jenderal Konferensi Perdagangan dan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCTAD). Mereka akan berbagi perspektif tentang pentingnya sinergi antara negara-negara berkembang dalam mengatasi isu-isu global. Acara ini akan dimoderatori oleh Carlos Maria Correa, Direktur Eksekutif Pusat Selatan, yang dikenal luas atas keahliannya dalam bidang kebijakan pembangunan dan kerja sama internasional.
Forum ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan diplomatik dan ekonomi antar negara. Pada malam sebelumnya, Minggu, 2 September 2024, Presiden Jokowi telah menyambut tamu negara peserta HLF MSP dan IAF dalam sebuah Gala Dinner yang mewah di Intercontinental Bali. Acara tersebut menjadi momen penting untuk mempererat hubungan informal dan saling bertukar pandangan di luar suasana formal forum. Keseluruhan rangkaian acara ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam mempererat hubungan dengan negara-negara Afrika, serta memposisikan diri sebagai mitra strategis dalam pembangunan global. Dengan hadirnya berbagai pemimpin dunia dan tokoh penting, Indonesia-Africa Forum 2024 diharapkan akan menghasilkan kerja sama konkret yang bermanfaat bagi kedua belah pihak, serta memberikan kontribusi positif bagi stabilitas dan kesejahteraan global.