Jeff Bezos: Work-Life Balance Itu “Melemahkan”, Pilih Work-Life Harmony

Jakarta — Pendiri Amazon, Jeff Bezos, kembali menegaskan pandangannya soal keseimbangan hidup dan kerja. Menurutnya, istilah work-life balance adalah konsep yang “melemahkan” karena seolah menempatkan pekerjaan dan kehidupan pribadi sebagai dua hal yang saling bertentangan.

Berbicara dalam forum teknologi di Italia, Bezos menyebut dirinya lebih memilih istilah work-life harmony. “Kalau saya bahagia di rumah, saya akan lebih baik di kantor. Kalau saya bahagia di kantor, saya akan lebih baik di rumah. Keduanya saling mendukung, bukan tarik-menarik,” ujarnya.

Pandangan ini bukan kali pertama disampaikan Bezos. Sejak 2018, ia konsisten menolak istilah balance karena dianggap menciptakan bayangan trade-off. Sebaliknya, ia menekankan bahwa energi positif dari satu sisi kehidupan akan memperkuat sisi lainnya.

Konsep ini juga sejalan dengan pandangan sejumlah CEO global lain, seperti Satya Nadella (Microsoft) dan Reid Hoffman (LinkedIn), yang menilai inovasi besar jarang lahir dari pola kerja 9-to-5. Mereka menekankan pentingnya menemukan harmoni, bukan sekadar membagi waktu.

Meski menuai kritik karena dianggap mendorong budaya kerja tanpa batas, gagasan Bezos tetap menjadi bahan diskusi di kalangan profesional dan akademisi. Banyak yang menilai, konsep harmoni bisa menjadi alternatif cara pandang baru dalam menghadapi tekanan kerja modern.

Subscribe to My Newsletter

Subscribe to my weekly newsletter. I don’t send any spam email ever!