Canberra – Anthony Albanese secara resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Australia untuk periode kedua pada Selasa (13/5) waktu setempat, menyusul kemenangan signifikan Partai Buruh dalam pemilihan umum 3 Mei lalu.
Pelantikan dilakukan di Government House Canberra bersama jajaran kabinet barunya. Sejumlah posisi penting seperti Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Pertahanan tetap tidak berubah, sementara beberapa nama baru masuk dalam kabinet, termasuk Michelle Rowland sebagai Jaksa Agung, Murray Watt sebagai Menteri Lingkungan Hidup, dan Tanya Plibersek sebagai Menteri Sosial.
Partai Buruh, yang dipimpin Albanese, berhasil meraih dukungan luas pemilih dengan mengangkat isu ketidakstabilan global sebagai dampak dari kebijakan luar negeri Amerika Serikat di masa Donald Trump. Hingga kini, Komisi Pemilihan Umum Australia masih menyelesaikan penghitungan suara, namun Partai Buruh telah mengklaim sedikitnya 92 dari total 150 kursi DPR.
Kepala Eksekutif Dewan Bisnis Australia, Bran Black, menyambut susunan kabinet baru yang menurutnya mencerminkan stabilitas. Ia juga menekankan pentingnya reformasi lingkungan dan memperkuat peluang dagang di tengah ketidakpastian geopolitik.
“Dengan satu dari empat pekerjaan bergantung pada perdagangan, sangat penting bagi bisnis dan pemerintah untuk terus membuka peluang baru di luar negeri,” ujar Black.
Usai dilantik, Albanese dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada Rabu (14/5) dan menghadiri misa pelantikan Paus Leo XIV di Roma pada Minggu (18/5), menunjukkan komitmen awalnya terhadap diplomasi dan hubungan internasional.