Vietnam resmi menjadi negara mitra dari kelompok BRICS, sebuah blok ekonomi yang terdiri dari negara-negara berkembang dengan pengaruh global yang semakin besar. Kabar ini pertama kali diumumkan oleh pemerintah Brasil pada Jumat, 13 Juni 2025.
Dalam konferensi pers di Beijing, Senin (16/6), juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Guo Jiakun menyampaikan dukungan atas kehadiran Vietnam dalam BRICS. “Kami yakin Vietnam akan memberikan kontribusi positif bagi mekanisme BRICS,” ujarnya, dikutip dari kantor berita Antara.
BRICS merupakan kelompok kerja sama ekonomi yang awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, dan Cina (BRIC), sebelum kemudian Afrika Selatan bergabung pada 2010. Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok ini memperluas pengaruhnya dengan menambah anggota baru termasuk Uni Emirat Arab, Iran, Mesir, dan Ethiopia.
Berbeda dengan organisasi multilateral seperti PBB atau Bank Dunia, BRICS tidak memiliki struktur formal. Namun, negara-negara anggotanya secara rutin mengadakan pertemuan puncak tahunan dan mengambil keputusan berdasarkan konsensus.
Status Vietnam sebagai mitra memungkinkan negara tersebut untuk berpartisipasi dalam forum-forum diskusi dan pertemuan BRICS, meskipun belum sebagai anggota penuh. Hingga kini, Vietnam menjadi negara kesepuluh yang menerima status keanggotaan mitra.
Guo Jiakun menambahkan bahwa bergabungnya Vietnam mencerminkan meningkatnya keterwakilan dan pengaruh BRICS secara global. “Langkah ini baik untuk pembangunan Vietnam dan mendukung kepentingan bersama negara-negara BRICS dan negara berkembang lainnya,” katanya.
Sejumlah negara lain seperti Thailand, Malaysia, dan Arab Saudi juga menunjukkan ketertarikan terhadap BRICS. Sementara itu, Indonesia disebut telah ikut serta dalam beberapa kegiatan BRICS sebagai negara mitra.
